Kamis, 11 November 2010

ETIKA BISNIS DALAM PERUSAHAAN

Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan kebaikan atau moralitas dari perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manager dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoprasikan bisnis yang baik. Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah menjadi paradigma etika terkait dengan bisnis atau mensinergikan antara etika dengan laba. Justru di era kompetisi yang ketat ini reputasi perusahaan yang baik yang dilandasi oleh etika bisnis merupakan sebuah competitive advantage yang sulit ditiru.
Selain itu, etika juga dapat sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat yang akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya.
Etika bisnis dalam perusahaan sangatlah penting karena dapat membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi. Maka dari itu, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.
Pada dasarnya, praktek etika bisnis dalam perusahaan akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena beberapa hal seperti: akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal, akan dapat meningkatkan motivasi pekerja, akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga, dan akan meningkatkan keunggulan bersaing.
Etika bisnis paling gampang diterapkan di perusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena merekalah yang menjadi panutan bagi karyawannya. Selain itu, etika bisnis harus dilaksanakan secara transparan. Pemimpin perusahaan seharusnya bisa memisahkan antara perusahaan dengan kepemilikannya sendiri yang dalam operasinya, perusahaan harus mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang yang berlaku.
Dalam prakteknya, etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan maupun sangsi. Kalau semua tingkah laku salah dibiarkan, lama-kelamaan akan menjadi kebiasaan yang akan terus dibawa dalam pekerjannya. Repotnya lagi, norma yang salah ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu, bila ada yang melanggar aturan haruslah diberikan sangsi untuk memberi pelajaran kepada yang bersangkutan. Maka hal tersebut dapat mengurangi pelanggaran dalam etika bisnis.
Selain itu, terdapat 10 prinsip dalam menerapkan etika bisnis yang positif, yaitu : (1) Etika Bisnis itu dibangun berdasarkan etika pribadi, tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis dengan etika pribadi. Kita dapat merumuskan etika bisnis berdasarkan moralitas dan nilai-nilai yang kita yakini sebagai kebenaran, (2) Etika Bisnis itu berdasarkan pada fairness, apakah kedua pihak yang melakukan negosiasi telah bertindak dengan jujur? Apakah setiap konsumen diperlakukan dengan adil?, (3) Etika Bisnis itu membutuhkan integritas, dimana integritas tersebut merujuk pada keutuhan pribadi, kepercayaan dan konsistensi. Bisnis yang etis memperlakukan orang dengan hormat, jujur dan berintegritas. Mereka menepati janji dan melaksanakan komitmen, (4) Etika Bisnis itu membutuhkan kejujuran, dimana pengusaha harus jujur mengakui keterbatasan yang dimiliki oleh produknya, (5) Etika Bisnis itu membutuhkan perencanaan bisnis, dimana sebuah perusahaan yang beretika dibangun di atas realitas sekarang, visi atas masa depan dan perannya di dalam lingkungan. Semakin jelas rencana sebuah perusahaan tentang pertumbuhan, stabilitas, keuntungan dan pelayanan, maka semakin kuat komitmen perusahaan tersebut terhadap praktik bisnis, (6) Etika Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal. Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal, ruang lingkup etika bisnis itu universal, (7) Etika Bisnis itu berdasarkan nilai. Perusahaan yang beretika harus merumuskan standar nilai secara tertulis, rumusan ini bersifat spesifik, tetapi berlaku secara umum. Etika menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal, (8) Etika Bisnis itu membutuhkan keuntungan. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh, (9) Etika Bisnis itu harus dapat dipercayai, jika perusahaan anda terbilang baru, sedang tergoncang atau mengalami kerugian, maka secara etis anda harus mengatakan dengan terbuka kepada klien atau stake-holder anda, (10) Etika Bisnis itu dimulai dari pimpinan. Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap corak lembaga. Perilaku seorang pemimpin yang beretika akan menjadi teladan bagi anak buahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar