Minggu, 30 Mei 2010

Pengaruh Variabel Marketing mix terhadap keputusan pembelian produk rokok sampoerna mild
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Sekarang ini banyak perusahaan saling berlomba untuk mendapatkan konsumen agar dapat membeli produk yang mereka tawarkan, banyak juga pasar yang tidak mampu mencapai sasaran yang disebabkan karena kurang tepatnya strategi pemasaran yang perusahan tersebut gunakan.
Berhasil atau tidaknya perusahan sangat ditentukan dengan bagaimana cara yang dikembangkan oleh perusahaan untuk dapat bersaing dalam merebut para konsumen dengan menerapkan strategi pemasaran yang efektif, apabila strategi tidak dapat dilakukan dengan baik maka pelaksanaan yang baik pun tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Produk, harga, promosi dan distribusi merupakan faktor - faktor yang dapat mempengaruhi dan mendorong seorang konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan strategi bauran pemasaran yang jitu suatu perusahaan dapat mencapai tujuannya.secara umum tujuan dari perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimum sehingga dapat terus berkembang, hal ini juga merupakan sumberdana bagi kelangsungan hidup perusahaan berkembang dalam jangka waktu panjang.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana strategi pemasaran dalam meningkatkan dan memajukan perusahaan pada PT.SAMPOERNA yang dibahas dalam bentuk penulisan ilmiah dengan judul “PENGARUH VARIABEL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ROKOK SAMPOERNA MILD”.
PT.H.M.Sampoerna adalah salah satu perusahan rokok terbesar di indonesia.berdiri sejak tahun 1913. Sampoerna merupakan perusahaan rokok terbesar nomor dua (tahun 2009) di indonesia setelah PT.Gudang Garam (www.google.com). Perusahaan ini memiliki salah satu produk unggulan yaitu Sampoerna A MILD, yang merupakan pelopor rokok mild di indonesia.
Rokok mild sendiri adalah rokok yang kadar Tar dan Nikotine nya rendah,dimana kadar Tar (14mg) dan nikotin (1.0mg), kadar tersebut berkurang karena adanya sistem ventilasi. yang terdapat pada perbatasan antara tembakau dengan filter rokok. sehingga asap yang dihisap oleh perokok bercampur dengan oksigen sehingga kadar Tar dan Nikotine menjadi rendah. sistem tersebut dikenal dengan istilah LASERMILD.
Sampoerna mengeluarkan produk rokok A MILD, membuat pasar indonesia semakin beragam jenis produk yang ditawarkan. Apabila orang tertarik menghisap rokok mild karena memiliki kadar Tar dan Nikotine yang sangat rendah, yang beranggapan dapat mengurangi bahaya merokok. Maka dapat diambil satu asumsi dasar, bahwa orang tersebut berada dalam sebuah segmen, yaitu orang – orang yang mempunyai pendidikan yang cukup untuk memahami bahaya merokok. Hasilnya dapat membuat masyarakat terdidik yang tetap ingin merokok.
Pada segmen mmasyarakat terdidik, terdapat konsumen yang sangat potensial bagi produsen rokok yaitu kalangan anak muda yang terdidik yang mengetahui dampak merokok,tetapi mengambil resiko untuk merokok. Nantinya dapat menjadi konsumen jangka panjang bagi produsen. Karena rokok dapat menimbulkan keterikatan. Apabila konsumen anak muda terikat, maka perusahaan memiliki potensi konsumen yang akan loyal dalam jangka panjang. Produk sampoerna A MILD yang rendah tar dan nikotine dapat dijadikan pilihan sebagai rokok alternatif, karena dapat mengurangi bahaya rokok bagi para perokok khususnya anak muda di indonesia maupun masyarakat berpendidikan di indonesia secara umum.
Keputusan pembelian seorang konsumen dalam prosesnya adalah serangkaian rentetan aksi mulai dari problem recognition ke information search ke alternative evaluation ke purchase decision ke purchase evaluation.proses ini diarahkan dan dipengaruhi oleh sekumpulan psychological, personal, social, culture. keduanya memiliki dampak secara langsung dan tidak langsung terhadap perilaku pembelian seseorang. Pada tahap awal, konsumen berusaha mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan, konsumen mulai mencari informasi informasi dan menilainya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang dirasakan. Pencarian informasi dapat bersifat aktif atau pasif berkaitan dengan cara mendapatkan informasi. Dengan informasi yang lengkap konsumen telah siap untuk percaya kegunaan dari alternatif solusi terhadap masalah. Konsumen pada tahap ini mulai memberikan penilaian dan meyeleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan informasi yang didapatkan dan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian konsumen tidak selalu sama tergantung jenis produk dan kebutuhannya. Setelah itu konsumen masuk ke dalam keputusan pembelian. Apakah suatu produk jadi dibeli atau tidak. Karakteristik ini terdiri dari age and stage in the live cycle; occupation and economic circumstances; personality and self concept; and lifestyle and values.

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, bagaiman pengaruh variabel marketing mix terhadap keputusan pembelian produk rokok sampoerna mild.

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran (marketing mix) terhadap keputusan pembelian produk rokok sampoerna mild.

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan agar memberikan manfaat yang positif bagi penulis, pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

1. Manfaat akademis
Penelitian sangat berhubungan dengan mahasiswa yang mengambil jurusan manajemen, lebih khususnya pelajaran dasar manajemen dan manajemen komunikasi pemasaran, sehingga dengan melakukan penelitian ini penulis dan pihak-pihak tertentu dapat membaca dan memahaminya.
2.manfaat praktis
Objek penelitian ini adalah orang yang mengunakan produk rokok sampoerna mild, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya konsumen dan dan perusahaan.

1.5 metode penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis akan menjelaskan dan menguraikan metode penelitian yg akan digunakan.

1.5.1 Subjek dan objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mayarakat yang tinggal di sekitar kota depok dan jakarta. Objek yang akan dijadikan penelitian adalah warga kota depok dan jakarta yang menggunakan produk rokok sampoerna mild.

1.5.2 Data atau Variabel
Dalam penelitian ini penulis akan mengambil sample konsumen yang menggunakan produk rokok sampoerna mild 100 orang.

1.5.3 Metode pengambilan data/variabel
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalahdata primer yang dapat dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang terpilih.
Teknik pengambilan sample yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Nonprobability Sampling dengan alasan:
1. jumlah populasi yang tidak diketahui dengan pasti.
2. teknik ini mudah untuk dikerjakan kapan saja dan dimana saja.
3. Teknik ini lebih efisien dalam hal waktu dan biaya.
1.5.4 Hipotesis
Berdasarkan tujuan penelitian serta kajian pustaka yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya sebagai berikut :
1. Diduga bahwa variabel marketing mix yaitu harga, produk, distribusi dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk rokok sampoerna mild.
2. Diduga faktor harga dan promosi yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian produk rokok sampoerna mild.
1.5.5 Alat Analisis yang digunakan
Alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat analisis deskriptif dan kuantitatif. Untuk analisis deskriptif yaitu menggambarkan keadaan umum dariresponden atau konsumen produk sampoerna mild yang terambil sebagai sample. Sedangkan analisis kuantitatif terdiri dari regresi linear berganda, uji t, uji F, serta koefisien determinasi. Seluruh perhitungan pada analisis data dibantu dengan dengan program komputer SPSS.

pendahuluan