Rabu, 11 November 2009

KENAIKAN HARGA BBM MELONJAK PESAT

Mata kuliah : Perilaku konsumen nama : Arif Alfa Budiman
Materi : Harga NPM : 10207160

KENAIKAN HARGA BBM MELONJAK PESAT
Harga sangat mempengaruhi permintaan dan penawaran akan suatu barang atau jasa. Selain harga, permintaan ataupun penawaran juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti, selera dari konsumen, sedikit banyaknya produk yang diproduksi dan banyaknya penjual. Tetapi yang paling ditekankan permintaan atupun penawaran paling dipengaruhi oleh penetapan harga.
Pada zaman sekarang ini, kenaikan harga sangat melambung tinggi, contohnya yang paling nyata ialah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mengapa BBM sekarang ini melambung tinggi dari tahun-tahun sebelumnya?? Karena pemerintah ingin mengurangi jumlah pengendara yang memakai alat transportasi sendiri. Apalagi tahun ini, Indonesia mengalami peningkatan jumlah transportasi yang cukup tinggi dan merupakan Negara yang tingkat polusinya terbesar.
Pemerintah telah memastikan akan menaikkan harga BBM, hal ini merupakan respon dari semakin melonjaknya harga minyak mentah di dunia yang telah melewati harga US$ 120 per barel. Pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) maksimal sebesar 30%. Kenaikan harga minyak dunia saat ini telah menyebabkan tambahan subsidi BBM lebih dari Rp. 100 trilyun. Kebutuhan subsidi tersebut akan semakin meningkat jika harga minyak dunia lebih tinggi lagi
Menaikkan harga BBM pada saat ini jelas tidak tepat karena sekarang ini negara kita juga mengalami krisis pangan yang mengakibatkan harga bahan-bahan pokok mengalami kenaikan. Jika pemerintah menaikkan harga BBM pada saat sekarang ini maka akan terjadi stagflasi (kenaikan harga dari sisi penawaran agregat) akibat kenaikan harga BBM dan stagflasi akibat kenaikan harga bahan pokok yang disebabkan krisis pangan. Maka akan terjadi kenaikan harga yang lebih tinggi. Karena itu pemerintah tidak tepat menaikkan harga BBM di saat negara kita dalam kondisi sekarang ini (krisis pangan). Jikalau pemerintah memang ingin menaikkann harga BBM juga, maka pemerintah harus menunda dulu sampai krisis pangan ini dapat diatasi.
Dengan semakin meningkatnya harga BBM ataupun harga kebutuhan-kebutuhan pangan masyarakat akan menimbulkan dampak yang negative yaitu pada meningkatnya tingkat kekerasan terhadap anak baik tataran domestik (rumah tangga) maupun public (masyarakat luas). Banyak kasus yang ditemukan, kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, khususnya terhadap anak kerap diawali kekesalan dan emosional yang ditumpahkan karena masalah ekonomi dan ketidakmampuan memenuhi target kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, kenaikan BBM akan sangat berpengaruh juga terhadap tarif angkutan umum. Tarif angkutan umum yang biasanya dapat dijangkau masyarakat sekarang agak menyulitkan masyarakat karena hal tersebut menyulitkan khususnya masyarakat kecil. Maka dari itulah, banyak masyarakat yang memperotes dengan naiknya harga BBM yang memepengaruhi harga kebutuhan lainnya. Dengan kata lain kenaikan BBM Yang jelas, kemiskinan dan pengangguran masih membayang-bayangi kehidupan bangsa ini. Yang tampak sekarang kenaikan harga BBM mendorong pedagang menaikkan harga barang, sopir angkot menaikkan ongkos, pengusaha jasa juga ikut menaikan biaya jasa, dst. Ini
tegas menyulitkan kaum tak berpunya.
Setelah kita mengetahui penyebab dan dampak karena naiknya BBM ini. Sebaiknya kita mengetahui apakah yang harus dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah yang terjadi. Salah satu hal yang dilakukan pemerintah yaitu memberikan Bantuan Tunai Langsung (BLT) untuk masyarakat kecil, dimana apabila kita lebih tinjau lagi pemberian BLT ini jelas tidak efektif untuk mengatasi kemiskinan dan hal ini memang sudah terbukti tidak efektif pada periode-periode sebelumnya.
Selain pemberian BLT kepada masyarakat kecil. Penghematan anggaran belanja negara hingga 20 persen, mulai dari kantor kepresidenan, DPR, kementerian, dan lembaga negara lain juga dapat mengatasi kenaikan BBM. Minimal Rp 20 triliun bisa dihemat di sini. . Pajak progresif terhadap komoditas yang booming seperti minyak, gas, batubara, tembaga, dan perkebunan. Tax rate-nya dinaikkan sejalan dengan naiknya harga. Selain itu juga, menekan margin distribusi BBM pendistribusian BBM bersubsidi ke Pertamina dari 9 persen menjadi 5 persen juga merupakan hal yang dapat dilakukan pemerintah guna mengatasi masalah-masalah yang ada sebagai akibat dari kenaikan BBM itu sendiri .
Pemerintah harus memanfaatkan seoptimal mungkin sumberdaya alam (migas, emas, batubara dan lainnya) yang sangat melimpah itu, yang hakikatnya adalah milik seluruh rakyat. Harus ada strategi baru dalam memanfaatkan sumberdaya itu dari corporate based management (pengelolaan oleh swasta) ke state based management (pengelolaan oleh negera). Pemberian ladang konsesi kepada perusahaan asing untuk mengelola SDA terbukti membuat hasilnya lebih banyak dinikmati oleh perusahaan-perusahaan itu ketimbang yang dirasakan oleh rakyat.
Maka dari itu, peran pemerintah dIsini sangat besar sekali bagi kelangsungan hidup rakyat kecil. Pemerintah harus mampu mengatasi masalah yang ada agar kenaikan BBM di Indonesia dapat teratasi dan kestabilan harga tetap stabil seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan diharapkan pemerintah selalu mengambil keputusan-keputusan yang dapat melepaskan rakyat dari krisis ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar